Sebelum tewas, Hayes merupakan bagian dari tim yang tengah mengerjakan proyek Google X dan Google Glass. Selain itu, sebelum pindah ke Google pria berusia 51 tahun ini juga pernah memegang jabatan penting di Apple.
Oleh Apple, Hayes dipercaya untuk mengawasi pabrik pembuatan iPhone yang berada di China. Sebelumnya, pria yang memiliki 5 anak ini juga bekerja di perusahaan yang tak kalah mentereng yakni Sun Microsystem.
Selama beberapa tahun bekerja di Sun Microsystem, Hayes bertugas mengurusi bisnis server di berbagai negara. Jadi bisa dibilang, saat dibajak Google, Hayes sebenarnya sedang berada di puncak karir.
Selain beberapa perusahaan teknologi yang disebutkan, seperti dilansir Daily Mail, Kamis (10/7/2014), Hayes ternyata juga pernah menggeluti dunia otomotif dengan bekerja di salah satu produsen otomotif sebelum berpindah ke Sun Microsystem. Namun tak dijelaskan perusahaan otomotif apa yang dimaksud.
Alhasil, tragedi yang mendera Hayes sangat disayangkan. Apalagi petinggi Google ini memilih jalan yang tidak mengenakkan untuk mengakhiri hidupnya.
Hayes ditemukan tewas di sebuah Yacht mewah. Malam sebelumnya, ia diketahui tengah menghabiskan waktu dengan pekerja seks komersial (PSK) kelas atas bernama Alix Catherine Tichelman.
Keduanya kemudian dilaporkan mengkonsumsi heroin. Nahas, tubuh Hayes tak mampu menerima obat terlarang itu, sampai akhirnya tewas karena overdosis.
(yud/ash)