Pada hari H (pencoblosan) diprediksi layanan data akan naik sekitar 15%-25%, SMS sekitar 10%-20%, sedangkan layanan suara naik sekitar 0%-5%.
"Sementara itu hari pertama setelah pencoblosan (H+1), masih akan terjadi kenaikan sekitar di sisi data, antara 5%-10% dibandingkan hari pencoblosan. Sedangkan untuk layanan SMS dan suara, kenaikan adalah sekitar 0%-5%," kata Vice President Corporate Communications Telkomse Adita Irawati, dalam keterangannya, Selasa (8/7/2014).
Selain itu, pada tanggal 8, 9 dan 10 Juli 2014, Telkomsel akan menyiapkan posko guna memantau kondisi jaringan Telkomsel selama masa pencoblosan berlangsung.
Telkomsel juga akan mendukung Telkom, selaku induk perusahaan dalam penyediaan komunikasi seluler di lokasi-lokasi strategis, seperti kantor KPU di berbagai daerah serta posko-posko pengamanan TNI dan Polri.
"Berbeda dengan pilpres pada tahun 2009 yang lalu, dimana saat itu kenaikan terbesar adalah SMS sebesar 25%, pada pilpres kali ini data mengalami peningkatan yang signifikan," ucap Adita.
Menurutnya, peningkatan penggunaan data di antaranya disebabkan oleh antusiasme yang amat tinggi dari masyarakat, seperti untuk mencari berbagai informasi di Internet maupun pertukaran informasi lewat sosial media.
Adapun sejak masa kampanye pilpres dimulai 4 Juni 2014, terjadi peningkatan trafik di jaringan Telkomsel, dimana dibandingkan dengan hari normal, layanan data naik sebesar 15%, SMS naik 10% dan layanan suara meningkat 5%.
Sedangkan kota yang mengalami kenaikan tertinggi adalah Bandung dan sekitarnya yang naik sekitar 15-25%. Sementara kota Surabaya dan sekitarnya serta Jakarta dan sekitarnya naik antara 10%-20%.
(tyo/ash)