Ilustrasi (Ist.)
Singapura - Pelaku kejahatan cyber melakukan aksinya dengan berbagai latar belakang. Ada yang bermuatan politis hingga ekonomi. Namun khusus yang bermotif ekonomi, ternyata pelakunya lebih gampang dilacak..
Serangan cyber memang bisa berakibat sangat fatal, dan bisa menimbulkan kerugian yang cukup tinggi bagi korbannya.
Para penegak hukum pun kini sudah bersusah payah untuk mencari cara membekuk para penjahat cyber, tapi itu tidaklah mudah.
Di Indonesia, serangan cyber sudah sering sekali terjadi. Bahkan beberapa waktu lalu heboh peretas bernama Wildan yang katanya sukses membobol situs presiden RI.
Pihak berwenang menganggap Wildan beranggung jawab setelah menemukan bukti berupa alamat IP. Berdasarkan penelesuran, alamat tersebut merujuk pada salah satu komputer warnet yang dikelola oleh Wildan.
Namun menurut Trend Micro, tidak segampang itu mencari pelaku kejahatan cyber yang sesungguhnya. Mereka bisa menjadi siapa saja dan melakukan serangan dari mana saja.
"Sangat sulit. Bahkan ketika kita sudah mengetahui dari mana serangan tersebut berasal. Karena pelaku sesumgguhnya tidak akan mungkin meninggalkan jejak," kata Eva Chen CEO & Co-founder Trend Micro.
"Contohnya serangan di Korea Utara. Kami berhasil menemukan mesin botnet, pola serangan, dan alamat IP yang merujuk ke London. Tapi bukan Inggris yang melakukan serangan itu," tambah wanita yang sudah 25 tahun memimpin Trend Micro itu.
Namun bagi Eva, memang ada cara untuk melacak pelaku serangan tertentu. Misalnya, hacker yang menyerang dengan motif ekonomi.
Dari sini pelaku bisa dilacak dari uang yang dicurinya. Entah itu ketika dihabiskan di dunia maya atau dibelanjakan secara fisik. Tapi lain hal jika sang peretas bermotif politik.
"Kalau itu (hacker bermuatan politik-red.) sangat sulit," tandas Eva, di sela-sela konfrensi pers Trend Micro Asia Pasifik, di Grand Park Orchard, Singapura.
Baca juga:
-. Mereka yang Jadi Bulan-bulanan Hacker China
-. Mengenal Anonymous, Grup Hacker Paling Berpengaruh di Dunia
-. 5 Negara dengan Tentara Cyber Terkuat
( eno / ash )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!