Dimana kali ini, Google dan WhatsApp menjadi aktor utama dalam kisah impian pengambilalihan besar-besaran tersebut. Disebut 'besar' karena konon nilai pinangan WhatsApp dari Google juga mencapai USD 1 miliar atau setara Rp 9,6 triliun.
Namun isu Google-WhatsApp sepertinya tak berakhir seperti Facebook-Instagram. Jika Facebook pada akhirnya sukses mencaplok layanan foto sharing tersebut, tidak demikian halnya dengan Google dan WhatsApp yang kemungkinan besar gagal bersatu.
Entah ini bisa dibilang gagal atau memang sejatinya ini cuma isu dari analis untuk meramaikan pasar. Yang pasti pihak WhatsApp sudah menegaskan bahwa perusahaan mereka tidak ada rencana untuk dijual ke Google.
Bantahan yang disampaikan Business Development Head WhatsApp Neeraj Arora kepada All Things D tersebut memang singkat.
Ia cuma menegaskan bahwa sejauh ini antara Google dan WhatsApp belum ada perbincangan soal rencana akuisisi seperti yang dipublikasikan banyak media teknologi dunia sebelumnya.
Lantas bagaimana dengan Google? Berbeda dengan WhatsApp, raksasa internet itu justru menolak berkomentar dan malah membiarkan isu akuisisi ini berkembang semakin liar.
"Kami tidak bisa menanggapi rumor dan spekulasi," ujar juru bicara Google kepada The Register.
Seperti diketahui, sebelumnya laporan dari Digital Trends menyebut bahwa Google-WhatsApp hampir mencapai kesepakatan pengambilalihan dengan banderol harga mencapai USD 1 miliar.
Menurut bocoran sumber yang dekat dengan isu ini, niat Google untuk mencaplok WhatsApp sejatinya sudah ada sejak lama. Namun usaha pendekatan kongkret dari Google baru terlihat sekitar empat hingga lima minggu belakangan.
Hanya saja setelah ditunggu-tunggu, pihak WhatsApp yang akhirnya angkat bicara dan menampik isu yang sudah beredar luas tersebut.
Baca juga: Adu Keren WhatsApp, Line, Kakao Talk & WeChat.
(ash/sha)