Dikatakan oleh Presiden Direktur dan CEO Indosat Alexander Rusli, saat ini ada 5 tren yang tengah berkembang di segmen enterprise Indonesia.
"Manages service, data center, cloud, big data, dan mobile tech," sebut Alex, dalam acara di hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (11/4/2013).
Oleh karenanya, Indosat akan terus menawarkan solusi ICT enterprise yang sejatinya sudah dilakukan oleh anak usaha Ooredoo (dulu bernama Qatar Telecom) sejak beberapa tahun lalu.
Director & Chief Wholasale dan Infrastructure Office Indosat Fadzri Sentosa menambahkan, saat ini pelanggan enterprise Indosat telah mencapai angka dua ribu. Jumlah tersebut kecil kemungkinan akan bertambah.
"Kita mau lebih melakukan maintenance terhadap dua ribu pelanggan tersebut. Sebenarnya tidak akan bertambah signifikan, karena kan kita sudah dapat top enterprise-nya," klaim Fadzri.
Salah satu yang sedang ditawarkan ke segmen ini adalah Managed Hosting Services yang bermitra dengan Navlink.
Intinya, layanan Managed Hosting Service ini mempermudah pelanggan agar tidak perlu menambah pekerja IT di setiap cabangnya.
"Perusahaan seperti perbankan itu banyak cabangnya. Tapi tak perlu IT banyak-banyak kan? Itu yang kita tawarkan, jadi kita yang urus IT-nya," lanjut Fadzri. Selain menyebut perbankan sudah ada perusahaan minyak yang juga jadi pelanggan Indosat.
Layanan Managed Hosting Service diklaim Indosat merupakan jawaban atas tuntutan korporasi akan dukungan sistem IT dan jaringan WAN intra perusahaan yang semakin kompleks.
Sayang, Fazdri enggan berbagi mengenai berapa kontribusi segmen enterprise ini bagi pemasukan Indosat. "Kita tak pernah breakdown, karena yang kita tulis di laporan biasanya seluler dan midi," tandasnya.
(tyo/ash)