Saat ini, Apple dan otoritas China masih menginvestigasi kasus tersebut. Terutama kematian sang pramugari bernama Ma Ailun yang tersetrum kala menelepon di iPhone yang sedang diisi ulang.
Seperti dilansir PCWorld dan dikutip detikINET, Jumat (26/7/2013), kasus tersebut pun ramai diperbicangkan di China. Dan beberapa pakar pun angkat bicara mengenai penyebabnya.
Dugaan sementara menyebutkan charger yang digunakan dua korban tidak asli. Charger tidak asli rentan rusak dan mungkin menghantarkan listrik voltase tinggi yang berbahaya.
"Apple selalu mengutamakan keamanan user dan sebagai hasilnya produk kami telah melalui uji coba ketahanan dan keamanan yang ketat," demikian rekomendasi Apple di websitenya yang menganjurkan agar user selalu memakai produk asli.
"Produk produk tersebut juga didesain untuk memenuhi standar keamanan dari pemerintah di seluruh dunia," tambah Apple.
(fyk/ash)
