Kesembilan operator yang dimaksud adalah Telkom, Telkomsel, XL Axiata, Axis Telekom, Bakrie Telecom, Sampoerna Telekomunikasi Indonesia, Smart Telekom, Smart Fren, dan Hutchison 3 Indonesia.
Menurut Kepala Humas dan Pusat Informasi Kementerian Kominfo, Gatot S. Dewa Broto, pada 29 Juli 2013 akan berlangsung apel siaga kesiapan seluruh jajaran Kementerian Kominfo bersama seluruh mitra kerja terkait (seluruh penyelenggara pos, telekomunikasi, penyiaran dan asosiasinya) di halaman depan kantor Kementerian Kominfo.
"Apel kesiagaan ini adalah yang kedua kalinya diadakan setelah sebelumnya sukses dilakukan pada tanggal 6 Agustus 2012 di halaman Kementerian Kominfo juga sebagai persiapan jelang Lebaran 2012," lanjutnya.
Dalam apel siaga yang dipimpin Menkominfo Tifatul Sembiring tersebut sekaligus untuk melepas konvoi rombongan kendaraan dari BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) dan 9 penyelenggara telekomunikasi.
Rombongan tersebut akan test drive ke sejumlah rute yang diperkirakan akan sangat padat arus mudik saat suasana Lebaran. Yaitu ke arah Merak dan Bakauheuni, Cirebon, Tasikmalaya serta dari Semarang ke arah Solo dan terus menuju Surabaya.
"Pengujian tersebut sengaja dilakukan beberapa hari sebelum Lebaran, karena dimaksudkan untuk mengetahui keberhasilan panggilan telepon dan sebaliknya juga kemungkinan dropped call, blocked call dan rata-rata lamanya pengiriman SMS serta komunikasi data lainnya. Pengecekan juga dilakukan untuk wilayah Sumatera, Kalimantan dan Indonesia Bagian Timur mengingat tingkat pergerakan masyarakat untuk mudik juga cukup tinggi," jelas Gatot.
Ia melanjutkan, test drive kualitas layanan telekomunikasi sesungguhnya sudah rutin dilakukan sejak tahun 2007. Namun saat pelepasan keberangkatan konvoinya tidak melalui acara apel kesiagaan secara lengkap dengan seluruh mitra kerja Kementerian Kominfo lainnya, hanya sebatas Menkominfo beserta pejabat terkait dan para direksi penyelenggara telekomunikasi.
Tujuan utama test drive adalah untuk mengetahui kesiapan para penyelenggara telekomunikasi dalam menghadapi kemungkinan lonjakan trafik penggunaan layanan telekomunikasi di saat suasana Lebaran 2013.
"Bahwasanya pengecekannya dilakukan jauh hari sebelum Lebarannya itu sendiri adalah wajar, karena dengan adanya pengecekan tersebut akan dapat diketahui bersama sejumlah kekurangan yang harus segera dibenahi oleh seluruh penyelenggara telekomunikasi, sehingga pada saatnya suasana Lebaran 2013 berlangsung tidak boleh sedikitpun ada gangguan yang sangat berarti," imbuh Gatot.
Ketentuan mengenai kualitas layanan tersebut sifatnya bukan himbauan kepada para penyelenggara telekomunikasi, tetapi sudah merupakan kewajiban yang harus ditaati sesuai beberapa Peraturan Menteri Kominfo tentang Standar Kualitas Layanan Telekomunikasi yang berlaku.
(ash/fyk)