WD adalah salah satu pemain besar untuk media penyimpanan komputer, terutama hardisk. Jadi wajar jika kemudian banyak anggapan bahwa bisnis mereka tertanggu lantaran permintaan komputer yang semakin turun.
"Dampaknya memang ada, tapi sangat kecil sekali. Karena produk kami tidak hanya di komputer (PC) saja," klaim Harianto Karim, Sales Manager, Western Digital Indonesia.
Sebelumnya lembaga riset pemasaran International Data Corporation (IDC) Asia Pasifik menyebutkan, pada kuartal pertama 2013 pasar komputer di Indonesia turun 2% dibanding kuartal sebelumnya.
Gartner juga berpendapat sama. Secara global lembaga riset tersebut menyebutkan bahwa penjualan PC hanya mencapai 76 juta unit, turun 10,9% dibanding tahun sebelumnya.
Namun dari sisi WD fenomena tersebut hanya peralihan dari menggunakan komputer konvensional menuju tablet atau smartphone, dan bagi Harianto kedua perangkat pintar itu juga tetap membutuhkan storage, baik secara internal atau pun dalam bentuk private cloud.
"Server tempat mereka mengakses web itu butuh storage yang besar, dan WD juga bermain di kelas enterprise untuk server dan data center. Jadi bagi kami dampak turunya penjualan PC tidak besar," jelas Hariant
(eno/fyk)