Ini Jurus Operator Tangkal Serbuan Trafik Lebaran

Jakarta - Operator telekomunikasi sudah diwanti-wanti Kementerian Kominfo untuk mengantisipasi lonjakan trafik selama musim mudik Lebaran. Tak mau malu lantaran jaringannya tumbang, operator pun melakukan permak jaringan dan berbagai persiapan lainnya agar pelanggan tak kecewa.

Seperti dijelaskan Kepala Humas dan Pusat Informasi Kementerian Kominfo, Gatot S. Dewa Broto, secara umum seluruh penyelenggara telekomunikasi telah melakukan berbagai upaya persiapan guna mengatisipasi lonjakan trafik.


Di antaranya melalui ketersediaan VLR (Visitor Location Register) atau kecukupan kapasitas daya tampung pelanggan dan quality improvement khususnya di jalur-jalur mudik Lebaran dan akan dilakukan mobilisasi penambahan kapasitas jika diperlukan.


Selain itu penambahan kapasitas jika dilakukan di antaranya di sejumlah bandara, pelabuhan, terminal bus, stasiun KA, tempat-tempat wisata dan pusat-pusat perbelanjaan.


"Untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya drop call dan unsuccessful call ratio, para penyelenggara telekomunikasi berusaha melakukan sejumlah penyesuaian bagi perbaikan jaringan," tegas Gatot dalam keterangannya, Rabu (24/7/2013).


Ada puluhan Mobile BTS (Compact Mobile Base Station) yang ditambahkan selama Lebaran 2013 dari setiap penyelenggara telekomunikasi, yang ditempatkan di sejumlah titik-titik tertentu di jalur mudik.


Berdasarkan pengalaman pada Lebaran 2012, beberapa daerah yang diperkirakan akan meningkat trafik telekomunikasinya adalah di sekitar Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan.


Kepada masyarakat juga disediakan informasi call center yang sewaktu-waktu bisa dihubungi, yaitu:


-. Telkomsel: 133 (Kartu Halo) dan 155 serta 188 (Simpati dan Kartu AS)

-. Indosat: 111 dari GSM (Post Paid), 100 dari GSM berbayar Rp 400 per call (Pre Paid), 111 (Pre Paid), 111 (Star One), 101 dan 104 (layanan internasional), 102 (Indosat Corporate Solution) dan 999 (Indosat Info Center)

-. Axis Telekom: 838 (panggilan dari nomor Axis) dan 08388000838 (panggilan dari nomer selain Axis)

-. XL Axiata: 817 (dari nomor XL)

-. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia: 888 dan 878

-. Hutchison 3 Indonesia: 123 (dari nomor Tri) dan 089644000123 (dari selain nomor Tri)

-. Bakrie Telecom: 999 atau 021-9100999

-. Smart Telekom dan Smart Fren: 881


"Call center atau contact center secara aktif (bukan answering machine yang pasif) yang secara aktif, persuasif, komunikatif dan informatif dapat memberikan informasi sebaik mungkin seandainya menerima keluhan, pengaduan dan pertanyaan dari masyarakat," lanjut Gatot.


"Hal ini selain untuk mengantisipasi kemungkinan fluktuatifnya kualitas layanan telekomunikasi, juga terhadap kemungkinan maraknya penipuan menggunakan layanan SMS," tandasnya.


(ash/rns)