CEO Kaspersky Bicara Snowden Hingga NSA

Jakarta - Edward Snowden tengah jadi bahan perbicangan banyak pihak karena aksi nekatnya membocorkan aksi rahasia National Security Agency (NSA). Kenekatannya ini pun mendapat perhatian Pendiri dan CEO Kaspersky Eugene Kaspersky.

Seperti diketahui, Snowden yang saat ini tengah berada di bandara Moskow untuk meminta suaka politik ke Rusia membocorkan informasi bahwa perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) rajin mengirimkan data ke pemerintah dengan tujuan untuk memata-matai.


Dari perbincangannya dengan sejumlah media, termasuk detikINET, di kantor pusatnya, di Moscow, Rusia, Kaspersky tampak berhati-hati dalam mengomentari masalah Snowden ini.


"Menurut peraturan dan hukum AS dia pasti mata-mata," kata Kaspersky, sambil menambahkan bahwa ia memahami masalah yang lebih kompleks.


Kaspersky tiba-tiba terdiam, dia agak ragu melanjutkan untuk mengomentari masalah ini. Pria ramah ini menyebutnya sebagai masalah sensitif bagi hubungan diplomatik kedua negara.


Dia hanya menyebutkan, apa yang dilakukan NSA untuk meminta sejumlah data ke perusahaan teknologi bukanlah sesuatu yang baru. Karena pada tahun 2008, Parlemen di Swedia menyetujui peraturan untuk melacak lalu lintas internet.


"Itu terjadi lebih dari lima tahun yang lalu, dan tidak ada yang ingat beritanya. Padahal sampai saat ini kegiatan itu masih bekerja. Malah sebagian besar lalu lintas Rusia berjalan melalui Swedia," sebutnya.


Kaspersky punya pandangan lain mengenai para pejabat AS yang bertugas melindungi infrastruktur penting bangsa dari serangan teroris dalam menghadapi sulit.


"Kami tidak tahu berapa banyak nyawa telah diselamatkan dari mengumpulkan informasi ini," kata Kaspersky.

(tyo/ash)