Salah satunya adalah perencanaan yang benar-benar matang. Sejak tahun 1990-an, Korea Selatan sudah memprioritaskan perkembangan internet untuk memajukan negaranya.
"Perbedaan besarnya adalah Korea melakukan gerakan besar untuk mengekspansi internet di negara itu. Mereka ingin menjadi sangat bagus soal internet. Banyak uang pemerintahan diberikan untuk pengembangannya," kata Taylor Reynolds, ekonom di lembaga OECD.
Faktor yang lain adalah kepadatan populasi di Korea Selatan. Banyaknya populasi penduduk di satu tempat memudahkan pembangunan infrastruktur internet yang punya koneksi cepat sekaligus lebih murah biayanya.
Menurut OECD, 94% masyarakat di Korea Selatan punya internet koneksi cepat. Hal ini dipicu pemerintah setempat yang mendorong waraganya mempunyai komputer dan internet, dengan memberikan subsidi harga koneksi pada warga berpendapatan rendah.
Ditunjang lagi oleh kesadaran warga Korsel. Menurut Rob Atkinson selaku presiden Information Technology & Innovation Foundation, orang tua di Korsel sangat mementingkan pendidikan bagi anak-anaknya.
Keberadaan internet dengan koneksi cepat pun dipandang sebagai sebuah kebutuhan agar anak-anak mereka lebih cerdas.
"Korsel telah memprioritaskan internet sejak 10 tahun lampau dan mereka sungguh-sungguh mengeksekusinya," ucap Artkinson yang dikutip detikINET dari CNN, Kamis (24/7/2013).
(fyk/ash)