Mengusung bobot hanya 370 gram, panjang 116,8 mm, tinggi 90,7 mm dan lebar 69,4 mm, kamera ini didesain bagi kalangan wanita atau anak-anak yang memiliki genggaman tangan kecil.
Ukurannya memang lebih besar dibandingkan EOS M namun diklaim 25% lebih kecil dibanding EOS 650D.
Gripnya yang terbuat dari rubber memang cukup nyaman, namun sekali lagi, bagi yang memiliki genggaman tangan besar, grip ini agaknya terasa kurang mantab.
Di bagian atas bodi terdapat mode dial, tombol ISO, tombol on/off serta hot shoe. Sedang di bagian belakangnya terdapat layar 3 inch berteknologi touch screen, dan beberapa tombol pengaturan, termasuk tombol Q untuk akses cepat ke sejumlah menu. Secara layout, penempatan tombol-tombol pengaturan ini tidak membingungkan.
Fitur
Mengakomodir pemula atau pengguna yang tidak ingin direpotkan dengan berbagai pengaturan. Canon di sini telah menyediakan scene pemotretan yang berbeda. Terdapat scene Kids, Food, Handheld Night Scene dan HDR backlight control.
Untuk scene Food, mode ini membuat makanan terlihat lebih menggiurkan, ditambah lagi pengguna dimungkinkan untuk mengatur tone yang diinginkan.
Dan yang berikut adalah hasil foto yang memakai scene Handheld Night Scene yang dipakai detikINET untuk memotret salah satu sudut kota Jakarta di malam hari.
Selain scene-scene di atas, tak ketinggalan ada berbagai creative filter yakni toy camera, fish-eye, miniature, dll. Nah, asyiknya saat memakai filter ini, kamera akan secara otomatis mengambil dua foto, yang satu image hasil pemakaian filter dan satunya adalah versi original.
Ingin menghilangkan bagian tertentu di foto? Fitur menarik lain yang mungkin bermanfaat bagi sebagian pengguna adalah fitur cropping. Jika biasanya melakukan aksi tersebut di software olah foto, maka di seri ini pengguna sudah bisa melakukannya dengan mudah langsung di kamera.
"Semua fitur mengakomodir fotografer pemula," tutur Yase Defirsa Cory, Assistant Marketing Manager Image Communication Product PT Datascrip saat perilisan seri ini di Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Performa
EOS 100D mengusung sensor APS-C, prosesor Digic 5 dan ISO 100-12.800 Foto yang dihasilkannya cukup tajam dengan detail yang terjaga. Berikut contoh hasil pengambilan gambar dengan lensa kit EF-S 18-55mm f/3.5-5.6 IS STM di sensitivitas yang berbeda. Noise baru mulai terasa menganggu saat pemakaian ISO 1600.
(f/3.5, 1/6, ISO 100)
(Hasil crop 100%)
(ISO 400)
(Hasil crop 100%)
(ISO 1600)
(Hasil crop 100%)
(ISO 6400)
(Hasil crop 100%)
(ISO 12800)
(Hasil crop 100%)
Sedang dalam kondisi low light di dalam ruangan, berikut hasilnya:
(ISO 6400)
Canon membekalkan resolusi tinggi di LCD-nya yakni 1,04 juta titik untuk melakukan preview gambar atau framing. LCD ini sudah dibekali layar sentuh yang cukup responsif.
Layar sentuh ini berlaku sebagai penentu fokus dan shutter. Pun, teknologi ini juga mendukung aksi pinch untuk zoom serta swipe, layaknya layar di tablet PC atau smartphone.
Bagaimana dengan autofocusnya? Canon EOS 100D memiliki Hybrid CMOS AF II dan 9 titik AF. Tak ada masalah berarti dalam menentukan fokus saat pengambilan gambar. Kamera bisa mengunci fokus dengan cepat, termasuk saat pemakaian live view, meski diakui, kecepatan ini melambat dalam kondisi pencahayaan yang minim.
Kecepatan kamera juga terasa saat melakukan start up atau memencet tombol Live Button hanya sekitar 1 detik. Adapun baterainya memiliki daya tahan sekitar 340 shot untuk pemakaian optical viewfinder.
Contoh foto outdoor di siang hari:
(f/7.1, 1/200, ISO 100)
Kesimpulan:
Secara keseluruhan, untuk pemula kamera ini menawarkan performa yang baik. Karena ukurannya yang ringkas dan bobotnya yang ringan untuk ukuran DSLR, seri ini cocok bagi yang kerap melakukan perjalanan tanpa mau direpotkan dengan bodi piranti yang bongsor. PT Datascrip (distributor tunggal Canon di Indonesia) membanderol kamera dengan lensa kit EF-S 18-55mm STM di kisaran harga Rp 7,7 juta.
Spesifikasi Kunci EOS 100D:
- Sensor CMOS APS-C 18MP
- Digic 5 Image Processor
- Berat 370g, panjang 116,8mm, tinggi 90,7mm dan lebar 69,4mm
- Hybrid CMOS AF II baru
- 4fps untuk continuous shooting
- Special Scene Mode
- ISO 100-12800
- Perekaman video 1080p30
- LCD 3 inci dengan teknologi layar sentuh
(sha/fyk)