Riset: 5 Tahun ke Depan, Biaya Jaringan TI Turun 50%

Jakarta - Jaringan TI diyakini akan mengalami penurunan biaya hingga 50% dalam waktu beberapa tahun ke depan. Penurunan disebabkan investasi modal yang lebih kecil untuk membangun jaringan dan juga membutuhkan biaya operasional lebih rendah karena pengelolaan jaringan akan lebih mudah, ketersediaan akses terpadu, dan membutuhkan lebih sedikit daya dan pendinginan.

Saat ini, sebagian besar jaringan komputer terdiri dari sekitar 80% wired port melayani pengguna individu, dan 20% port WLAN bagi multiple user. Namun, terjadi pertumbuhan jumlah pengguna secara signifikan di seluruh dunia yang mendorong organisasi untuk menciptakan lingkungan 'bring your own device', dan menuju era mobilitas perusahaan yang dapat dipastikan akan mengubah struktur jaringan.


Hal itu diungkap dalam hasil riset jaringan TI yang dilakukan oleh Dimension Data bertajuk Network Barometer Report 2013 dan dikutip detikINET, Kamis (25/7/2013).


Riset yang pertama kali dilakukan pada tahun 2009 dan kemudian dilakukan setiap tahun ini merujuk pada hasil temuan melalui proses Technology Lifecycle Management Assessment oleh Dimension Data terhadap 1.200 organisasi dari berbagai ukuran, berbagai sektor industri, dan di banyak negara selama lima tahun terakhir.


Laporan tersebut menggambarkan kesiapan jaringan TI dalam mendukung bisnis perusahaan dengan cara mengevaluasi titik rentan keamanan jaringan, status end-of-life dan berbagai konfigurasi dari best practice dari perangkat jaringan.


Yudi Hamka, Presiden Direktur Dimension Data Indonesia mengatakan pengguna saat ini menginginkan kebebasan untuk bergerak sesuka mereka, dan masih dapat mengakses informasi dan alat yang mereka butuhkan, secara mulus, dari manapun mereka berada, dan menggunakan perangkat mobile mereka sendiri.


"Sebagian besar jaringan komputer terdiri dari sekitar 80% kabel port yang melayani pengguna individu, dan 20% LAN nirkabel (WLAN) port yang mendukung multiple user. Namun, saat ini, pengguna tidak ingin terpaku di meja kerja mereka, yang akhirnya mendorong organisasi untuk memfasilitasi mobilitas perusahaan," jelasnya.


Ketika membandingkan penerapan jaringan kabel yang mensupport 100 pengguna dengan jaringan nirkabel dengan ukuran yang sama, pengurangan hardware seperti switch LAN dan pengendali LAN nirkabel dan kabel membuat biaya jaringan nirkabel 50% lebih rendah. Selain penghematan modal, biaya operasi dan pengelolaan jaringan seperti ini juga berkurang.


"Menurut pendapat kami, penghematan biaya ini memberikan manfaat tambahan bagi pekerja mobile dan akan mendorong penerapan mobilitas perusahaan yang terus meningkat," imbuh Yudi.


Ia melanjutkan, data yang ada pada 2013 Network Barometer Report menunjukkan bahwa banyak organisasi yang tidak melakukan upgrade jaringan mereka untuk tujuan mobilitas perusahaan dan mewujudkan lingkungan bring-your-own-device (BYOD) seagresif seperti yang diharapkan.


Tetapi kondisi ini pasti akan berubah untuk mengakomodasi struktur baru dari jaringan masa depan dan demi penghematan biaya yang dapat ditimbulkannya nanti.


"Dimension Data menyarankan perusahaan-perusahaan untuk berpikir, merencanakan dan membuat anggaran yang lebih arsitektural dan bukan reaktif ketika membangun kembali jaringan TI mereka. Dorongan untuk menciptakan lingkungan TI yang lebih fleksibel dan lingkungan nirkabel yang kondusif untuk mobilitas perusahaan dan BYOD baru akan timbul lebih kuat di masa depan," Yudi menyimpulkan.


(ash/fyk)