Direktur Enterprise and Business Service Telkom Muhammad Awaluddin mengungkapkan, ada tiga segmen baru di bisnis UKM yang menjadi target utama Telkom, yakni Small Office Home Office (SOHO), kemudian Business Solution for Community (BSC) dengan spesifik di layanan toko online serta online commerce, dan terakhir Digital Media Solutions untuk UKM.
"Kami memproyeksikan akan terjadi scalling new revenue sekitar Rp 100 miliar untuk tiga segmen layanan baru ini. Kami optimistis karena ada empat juta UKM yang dominan dengan memiliki badan usaha sebagai peluang pasar yang harus digarap," paparnya di Jakarta, Kamis (2/1/2014).
Awaluddin menjelaskan, dalam ilmu manajemen ada tiga istilah untuk sumber pendapatan, yakni sustaining revenue, scalling revenue, dan scoping revenue. Sustaining revenue adalah pendapatan tetap yang harus dipertahankan setiap tahunnya.
Sementara scalling revenue adalah pendapatan yang didapat dari additional sales yang dikembangkan dari potensi bisnis di existing revenue. Sedangkan scoping revenue, biasanya juga disebut sebagai new scalling revenue atau new engine revenue driver. Pendapatan ini biasanya didapat dari bisnis-bisnis baru yang menjadi potensi untuk mendorong pertumbuhan bisnis.
"Kami belajar banyak selama menggarap pasar UKM. Dari pengalaman, kami melihat ada segmen-segmen ceruk yang bisa digarap agar menjadi scalling new revenue dari pasar UKM," jelasnya lebih lanjut.
Telkom sendiri melalui program Indonesia Digital Entrepreneur (IndiPreneur) yang dimulai sejak setahun lalu telah berhasil menggandeng 150 ribuan UKM di Indonesia. Di 2014 ini, Telkom membidik 500 ribuan UKM untuk bergabung dan di tahun 2015 akan ada 1 juta pelaku UKM dalam program ini.Next
(rou/fyk)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!