Snapchat Lambat Antisipasi Pencurian Data

Jakarta - Setelah data penting 4,6 juta pengguna Snapchat dicuri oleh hacker, akhirnya pengelola aplikasi ini angkat bicara. Terbilang lambat, karena Snapchat baru menjanjikan update sehari setelah kejadian terjadi.

Dalam sebuah posting blog di situs perusahaan, Snapchat mengatakan hasil pencurian itu terjadi karena lubang dan penyalahgunaan di fitur 'Find Friend'.


"Kami akan merilis versi terbaru dari aplikasi Snapchat yang akan memungkinkan Snapchatters untuk memilih keluar dari fitur Find Friend, setelah mereka telah memverifikasi nomor teleponnya, "kata perusahaan itu yang detikINET kutip dari Time, Jumat (3/1/2014).


"Kami juga mengurangi rate limiting (yang akan mengurangi kecepatan di mana setiap orang dapat mengakses nomor telepon dari database Snapchat) dan pembatasan lain untuk mengatasi penyalahgunaan di masa depan," janjinya.


Sebelumnya, Gibson Security, sebuah perusahaan cyber security asal Australia sempat memperingatkan pengelola Snapchat soal celah yang terdapat dalam aplikasi tersebut. Celah itu bisa dipakai hacker jahat untuk mencuri data.


Dan benar saja, tak lama setelah informasi itu Snapchat pun kebobolan. Sebuah situs bernama SnapchatDB merilis sekitar 4,6 juta nomor telepon pengguna aplikasi tersebut.


"Kami ingin memastikan bahwa para ahli keamanan bisa mendapatkan suatu pegangan dari kita ketika mereka menemukan cara-cara baru untuk penyalahgunaan layanan kami sehingga kami dapat merespon dengan cepat untuk mengatasi masalah tersebut , " tandas pihak Snapchat .


(tyo/ash)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!