Dalam pernyataannya, HP menyebutkan pemangkasan jumlah tenaga kerja terpaksa dilakukan untuk menghemat biaya operasional perusahaan. HP memperkirakan PHK yang dilakukannya akan menghemat biaya sekitar USD 3,5 miliar per tahun.
Dengan uang penghematan yang diperoleh dari efisiensi karyawan tersebut, HP akan mengalokasikannya untuk riset dan pengembangan produk. Terutama di sektor PC dan printer.
Seperti dikutip dari Cellular-news, Jumat (3/1/2014), selama kepemimpinan CEO Meg Whitman, HP sudah beberapa kali mengurangi jumlah karyawan. Meski demikian, tindakan Whitman dinilai mampu menstabilkan keuangan HP.
Whitman menutup akhir tahun 2013 dengan kenaikan gaji sangat signifikan seiring tiga tahun kepemimpinannya. Dia dinilai pantas mendapatkan penghargaan atas upayanya membuat kondisi HP yang merosot, menjadi lebih efisien.
Dewan direksi HP memutuskan untuk menaikkan gaji pokok Whitman dari USD 1 menjadi USD 1,5 juta. Gaji hanya USD 1 memang terdengar kecil untuk jabatan sebagai CEO. Meski demikian, Whitman punya hak membeli 1,9 juta saham HP dan bonus USD 2,4 juta di 2012 silam.
Karena pemangkasan biaya di sejumlah unit dan divisi produksi, HP memang mengalami penurunan pendapatan di kuartal keempat. Namun pendapatan sahamnya menjadi lebih baik dari yang diperkirakan. HP melaporkan keuntungan USD 1,4 miliar atau 73 sen per lembar saham, pada pendapatan USD 29,1 miliar pada kuartal terakhir.
(rns/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!