Setelah Telkomsel mengumumkan kehadirannya di kota kembang ini, XL Axiata pun seakan tak mau kalah langsung mengklaim jadi pertama yang terluas. Telkomsel sendiri mengaku tak takut dengan tantangan dari XL.
"Kami tidak takut. Toh, tetangga masih uji coba, kami sudah komersial," kata Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel saat berbincang dengan detikINET usai peluncuran layanan 4G LTE di Bandung, Minggu (15/3/2015).
Kendati demikian, lanjut Ririek, kondisi tersebut tak lantas membuat Telkomsel santai berleha-leha. Mereka terus meningkatkan kualitas layanan, baik dari segi jaringan maupun layanan agar semakin jauh meninggalkan kompetitornya.
Telkomsel pun berkolaborasi dengan induk usahanya, Telkom, dalam menggelar WiFi offload untuk melengkapi jangkauan 4G LTE, terutama di area indoor yang sinyalnya sering terhalang gedung.
Selain itu, operator seluler ini menjalin mitra 4G LTE di luar negeri, yaitu SingTel Singapura, Maxis Malaysia, SK Telecom Korea Selatan, Optus Australia, Mobility Arab Saudi, Vodafone Inggris, CSL Hongkong dan Taiwan Mobile.
"Saat berada di luar negeri, pengguna tetap dapat menggunakan layanan 4G LTE dari mitra," kata orang nomor satu di Telkomsel. Lebih lanjut Ririek mengatakan pihaknya akan terus menambah mitra 4G LTE di berbagai negara dalam waktu dekat.
Menyoal konten, saat ini Telkomsel sudah menghadirkan Moovigo yang menayangkan film Disney, Magisto, Langit Musik dan Jepret Story untuk pelanggan 4G LTE mereka. "Ekosistem sangat penting sehingga 4G LTE cepat dapat adopsi dengan baik," pungkas Ririek di akhir perbincangan.
(rou/rou)