Mems I Cam
Jakarta - c
Mekanisme yang diusungnya juga berbeda. Alih-alih memakai teknologi light field, modul piranti tersebut hanya mengambil beberapa foto dengan depths of field yang berbeda-beda, lantas akan 'dijahit' menjadi satu dengan bantuan software.
Setelah 'dijahit', maka pengguna bisa memperlakukannya bak foto Lytro. Tinggal tap saja untuk menentukan area fokus yang diinginkan.
Ia bekerja dengan memakai teknologi yang dinamakan MEMS (microelectromechanical silicone system). Keuntungannya adalah, piranti ini lebih kecil, ringan dan memakan tenaga yang tidak terlalu banyak dibanding modul kamera 'tradisional'.
Menurut Digital Trends, seperti dilansir PetaPixel dan dikutip detikINET, Rabu (6/3/2013), Mems | Cam hanya memakan 1% energi dari sensor kamera tradisional.
Adapun dikabarkan, teknologi ini telah menggugah minat beberapa perusahaan untuk mengakuisisinya. Ada kemungkinan teknologi yang dimaksud akan dijejalkan dalam kamera smartphone di pertengahan tahun ini.
( sha / rou )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!