Dipublikasikan pekan lalu oleh Patent and Trademark Office Amerika Serikat (AS), paten yang dinamakan 'power management for electronic devices' ini memaparkan kunci menghemat dan mengurangi daya yang dikonsumsi ponsel atau tablet.
Seperti dikutip dari Cnet, Senin (29/7/2013), dengan teknologi ini, perangkat mobile bisa memonitor aktivitasnya sendiri untuk menentukan kapan dan berapa lama si pengguna mengisi ulang baterainya, seberapa jauh si pengguna berpergian, dan faktor lainnya.
Dari informasi yang didapatnya, perangkat akan menyimpan cadangan energi baterai dengan mematikannya secara otomatis atau dengan menurunkan beberapa fungsi. Misalnya dengan menonaktifkan sementara aktivitas email atau menurunkan tingkat kecerahan layar.
Aktivitas ini selanjutnya akan disimpan sebagai skema power management yang akan digunakan setiap hari. Tujuannya, tentu saja memastikan daya baterai bertahan hingga pengguna mengisi ulang baterainya.
Temuan seperti ini akan sangat bermanfaat terutama untuk perangkat mobile. Namun Apple juga menyertakan perangkat lain seperti laptop, perangkat gaming dan pemutar musik digital.
Belum lama ini, Apple juga baru saja mematenkan jenis baterai fleksibel. Dalam paten itu disebutkan, baterai fleksibel memungkinkan baterai dibentuk sesuai dengan perangkat elektronik yang dibuat. Kemungkinan besar, baterai jenis ini akan dibenamkan pada jam tangan pintar iWatch.
(rns/ash)
