Pangsa Pasar 3G di Indonesia Baru 25%

Jakarta - Jaringan layanan 3G dinilai masih belum dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat Indonesia karena pangsa pasarnya secara keseluruhan baru mencapai 25% saja.

Menurut catatan Qualcomm, vendor chipset yang menyuplai mayoritas handset 3G, persentase itu bisa lebih rendah lagi jika melihat sebaran pengguna yang tidak merata.


"Secara market overall 3G sudah 25%. Tapi penetrasinya bisa lebih rendah karena satu orang bisa punya minimal dua handset," kata Ben Siagian, Country Manager Qualcomm Indonesia, di Jakarta.


Masih rendahnya penetrasi 3G dikarenakan masih banyaknya pengguna yang masih belum meninggalkan koneksi 2G. Tercatat, sebanyak 46,2 juta perangkat berbasis 2G dipasarkan di Indonesia, diikuti 6,7 juta perangkat berbasis 3G pada akhir 2012 lalu.


"Namun ini harus dilihat teman-teman di operator dan prinsipal handset sebagai peluang untuk memasarkan 3G karena pasarnya masih terbuka lebar. Kami di Qualcomm juga terus mendukung lewat edukasi. Dari 2G ke 3G, jadi tak harus langsung loncat ke 4G," pungkas Ben.


(rou/rou)