Pendapatan bersih XL tercatat Rp 10,3 triliun di paruh pertama tahun ini, dari posisi sebelumnya Rp 10,2 triliun. Naiknya pendapatan dipicu oleh kenaikan pendapatan layanan data sebesar 13%.
"Kinerja kami pada kuartal ini menandai keberhasilan kami membalikkan keadaan setelah sempat mengalami penurunan pada dua kuartal sebelumnya," kata Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi, dalam siaran pers, Kamis (1/8/2013).
Hingga akhir semester pertama 2013, XL telah membelanjakan Rp 4 triliun untuk investasi dalam infrastruktur data. Dananya kombinasi internal dan utang.
XL telah menandatangani perjanjian pinjaman baru dalam dolar AS dengan Bank Standard Chartered pada Mei 2013 sebesar US$ 50 juta. Sementara itu, selama semester pertama 2013 ini juga, jumlah utang XL meningkat menjadi Rp 17,1 triliun dari tahun sebelumnya Rp 12,7 triliun.
“XL akan tetap fokus pada layanan data mengingat pertumbuhan penggunaan data yang dengan cepat meningkatkan kontribusi terhadap pendapatan perusahaan. Selama enam bulan tahun ini, pendapatan Data memberikan kontribusi sebesar 22% dari total pendapatan perusahaan, dibanding 19% pada tahun lalu," tambahnya.
(ang/fyk)