Menurut Michael, nama turis tersebut, tablet yang diketahui bermerk Samjiyon itu dipastikan tidak memiliki koneksi seluler. Selain itu, meski dapat terhubung lewat WiFi, akses internet yang dapat diakses lewat browser didalamnya juga dibatasi sangat ketat.
Seperti diketahui Korea Utara sangat ketat membatasi warganya terhadap pengaruh luar yang salah satunya berasal dari internet. Bisa jadi hal tersebut menjadi alasan terkuat mengapa tablet Samjiyon atau mungkin juga tablet lainnya yang ada di Korea Utara tidak memiliki koneksi seluler.
Tablet Samjiyon, seperti dikutip detikINET dari Phone Arena, Jumat (2/8/2013), dilaporkan mengusung prosesor 1,2 GHz, RAM berkapasitas 1 GB, serta memori internal berukuran 8 atau 16 GB. Adapun layar yang digunakannya mengusung resolusi 1024x768 pixel.
(rou/rou)