Benchmark Snapdragon 800 Torehkan Skor 'Sadis'

Beijing - Teknologi quad core Snapdragon 800 dengan kecepatan clock 2,2 GHz tentunya berujung pada kinerja tinggi. Namun berapa besar skor yang mampu dihasilkan prosesor terbaik Qualcomm tersebut saat diuji aplikasi benchmark?

Pada workshop Snapdragon 800 yang diadakan di Beijing, detikINET berkesempatan melakukan pengujian pada Snapdragon 800 menggunakan aplikasi benchmark populer, yakni Quadrant, AnTuTu, dan 3DMark.


Quadrant


Dengan spesifikasi tertinggi di kelasnya, hampir dapat dipastikan Snapdragon 800 mampu mencetak skor memukau. Saat digeber dengan Quadrant, prosesor terbaik Qualcomm itu mencetak skor lebih dari 21 ribu poin atau tepatnya 21.162.



Hasil ini jauh melampaui pendahulunya -- Snapdragon 600 -- yang hanya mencetak skor pada kisaran angka 13 ribuan atau hampir setengahnya dari skor yang diraih Snapdragon 800.


Bahkan bila dibandingkan Nvidia Tegra 4 yang konon memiliki skor pada kisaran 16 ribu, Snapdragon 800 dipastikan masih berjaya.


AnTuTu


Dilanjutkan dengan pengujian menggunakan AnTuTu, Snapdragon 800 kembali menorehkan skor memukau. Pada pengujian kali ini, Snapdragon 800 memperoleh hasil di atas 35 ribu poin atau tepatnya 35.479.



Skor perolehan Snapdragon 800 tersebut dipastikan melampaui pendahulunya yakni Snapdragon 600 yang hanya sanggup memperoleh skor pada kisaran 23 ribu poin.


Namun bila rumor yang beredar benar, Snapdragon 800 terpaksa bertekuk lutut dihadapan Nvidia Tegra 4 yang konon mampu mencetak skor lebih dari 36 ribu poin.


3D Mark


Masuk ke pengujian menggunakan 3D Mark, Snapdragon masih berjaya menunjukan kinerja terbaiknya, prosesor yang juga dibekali pengolah grafis terbaru Adreno 330 tersebut sukses menorehkan skor sebesar 19.565 poin.



Nilai tersebut cukup jauh bila dibandingkan dengan Snapdragon 600 yang diketahui hanya sanggup memperoleh skor pada kisaran 11 ribu.


Sayangnya untuk Tegra 4, sejauh ini belum ada kabar berapa besar skor yang mampu ditorehkan prosesor garapan Nvidia itu dalam pengujian 3D Mark, sehingga keduanya belum dapat dibandingkan dengan aplikasi benchmarkk 3D Mark.


(yud/ash)