Transaksi Game Online Ikut Kena Teror 'Hati yang Luka'

Jakarta - Heartbleed, celah berbahaya yang ditemukan pada teknologi OpenSSL, ternyata ikut membuat kekacauan dalam transaksi pembayaran game online di Indonesia. Salah satunya bisa dilihat dari banyaknya keluhan gamer saat membeli voucher game online UniPin belakangan ini.

PT 24 Jam Online selaku penerbit UniPin Voucher Game Online, ikut dibuat kalang kabut dengan datangnya serangan teror virus komputer 'hati yang luka' ini. Namun tak mau pelanggannya berlarut-larut kecewa, mereka pun terus ngebut melakukan perbaikan sistem.


"Maka perlu disampaikan bahwa Tim Teknis PT 24 Jam Online selaku penerbit UniPin Voucher Game telah selesai melakukan perbaikan system tersebut," kata Ashadi Ang, Direktur Eksekutif PT 24 Jam Online dalam email yang diterima detikINET, Jumat (25/4/2014).


"Saat ini system sudah berjalan normal seperti semula dan pelanggan sudah dapat melakukan transaksi seperti biasanya. Indikasi secara teknis yang terjadi adalah system kami terkena dampak Heartbleed Bug, sebuah lubang keamanan yang mencari target dengan menggunakan OpenSSL yang banyak digunakan untuk menyimpan data dengan aman.


"Heartbleed Bug inilah yang mengakibatkan gangguan pada system transaksi kami. Atas nama manajemen PT 24 Jam Online kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kepada customer yang terkena dampak akibat peristiwa ini, kami telah melakukan penggantian sesuai dengan akibat yang ditimbulkannya yang dialami oleh masing-masing customer, serta memberikan bonus berupa voucher UniPin, “ demikian disampaikan Ashadi.


Ashadi juga menambahkan, PT 24 Jam online secara kontinu melakukan update terhadap system keamanaan transaksi, dan melakukan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah terulangnya peristiwa semacam ini di masa depan.


"Hal ini merupakan bentuk keseriusan komitmen kami untuk meningkatkan kualitas pelayanan, serta memberikan user experience yang semakin baik kepada customer. Dan, kami juga menghimbau kepada para customer untuk mengganti password dan security key secara periodik untuk menghindari penyalahgunaan dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab," pungkas Ashadi.

(rou/rou)