Dari pengalaman menonton televisi Curved UHD TV ini, memang ada beberapa perbedaan. Dengan layar lengkung ukuran besar dan resolusi ultra HD, menonton film terasa lebih mantap. Dari posisi agak menyamping, tontonan juga bisa disaksikan lebih jelas.
Samsung mengklaim berkat layar lengkung, pemirsa merasa seolah berada di dalam tayangan. Saat menonton dari jarak cukup dekat, klaim ini cukup terbukti. Barangkali dengan ukuran layar lebih besar, 100 inch misalnya, keunggulan itu akan kian terasa.
Dengan form factor lengkung yang benar-benar baru di pasar Indonesia serta harganya yang mahal, apakah televisi ini akan laku di Indonesia?
"Tingkat daya beli masyarakat Indonesia kian meningkat. Mereka juga biasanya menyukai form factor baru. Selain itu ada momentum Piala Dunia yang digilai di sini," demikian alasan televisi ini diyakini laku menurut Bernard Ang, Consumer Electronic Director Samsung Electronic Indonesia.
Selain versi televisi lengkung resolusi UHD, Samsung juga akan memasarkan model layar Full HD dengan harga lebih murah. Mulai Rp 30 jutaan untuk versi 30 inch sampai Rp 70 jutaan untuk ukuran 65 inch.
Harga itu lebih murah dibanding model UHD yang dibanderol mulai Rp 70 juta untuk model 55 inch. Sehingga bisa menjadi alternatif bagi mereka yang ingin merasakan sensasi televisi layar lengkung dengan harga lebih miring.
(fyk/ash)