"Saya mau bikin galeri di Borobudur, kan namanya sudah mendunia. Tamu dari manapun tahu Borobudur. Sebagai pelukis saya sudah berumur, jadi saya ingin membaktikan hidup saya dengan mengajar melukis," kata Tanggol saat berbincang dengan detikcom, Kamis (24/4/2014).
Menurut Tanggol, sekitar 3 tahun lalu dia membeli tanah sekitar 3.800 meter di dekat Borobudur. Kemudian dia membangun rumah kamera itu sudah hampir dua tahun ini.
"Saya sudah habis Rp 1 miliar untuk rumah dan tanah," jelas pelukis naturalis impress ini.
Tanggol punya cita-cita bahwa suatu hari anak-anak di kawasan Borobudur memiliki kemampuan melukis seperti anak-anak di Ubud, Bali. Tanggol pernah tinggal di Bali selama 8 tahun.
"Saya ingin menghabiskan hidup saya dengan hal yang bermanfaat," jelas Tanggol yang biasa berpameran di Jakarta dan Singapura ini.
Anak-anak di Borobudur, lanjut Tanggol, tinggal datang saja ke rumah kamera miliknya dan membawa pensil dan kertas. "Saya harap kemampuan melukis ini bisa menjadi alat untuk menambah penghasilan orang-orang sini," tutup dia.
(rvk/ash)