"Globalisasi memasuki era baru ICT convergence, dunia tidak pernah saling terkoneksi sedekat ini sebelumnya," ujar Eric Xu, Rotating CEO Huawei di acara Huawei Global Analyst Summit di Shenzhen, Rabu (23/4/2014).
Dikatakannya, ICT adalah sektor yang besar. Perusahaan asal negeri Tiongkok ini memang sudah konsisten menerapkan ICT untuk membuat setiap orang terhubung. Meski demikian, jumlah mereka yang belum bisa terkoneksi pun tak kalah banyak. Inilah yang akan menjadi target Huawei selanjutnya.
Dikatakan Eric, level konektivitas yang dicapai Huawei saat ini sudah berhasil membantu tiga miliar orang di 170 negara dan wilayah di berbagai belahan dunia terhubung. Menurutnya, ICT juga turut membentuk kondisi politik, ekonomi, bisnis dan produktivitas pada kecepatan yang mengagumkan.
Huawei memprediksi pada 2025, dunia akan memiliki sekitar 8 miliar pengguna smartphone dan 100 miliar terminal yang saling terkoneksi oleh internet.
Dalam kesempatan ini, Huawei juga mengumumkan pencapaiannya sepanjang tahun lalu. Di 2013 bisnis carier network diklaim Huawei menampakkan performa yang solid dengan high profit sales revenue, naik 4% setiap tahunnya.
Selain itu, penjualan dan revenue di bisnis consumer dan enterprise meningkat tajam di 2013 sebesar 32,4% dan 17,8%. Huawei mendapuk 65% keuntungannya dari pasar di luar Tiongkok. Eropa, Timur Tengah dan Afrika adalah lahan basah bagi Huawei dengan menyumbang sekitar 36% revenue mereka.
"Eksistensi Huawei secara global telah membantu kami mencapai pertumbuhan yang stabil secara terus menerus di carrier network, enterprise dan bisnis consumer," sebut Eric.
Ditambahkan Eric, Huawei juga melihat pertumbuhan penetrasi ultra broadband dan mobile broadband, terutama teknologi LTE sebagai peluang strategi yang sangat penting di 2014.
"Smart device akan menjadi area penting lainnya bagi kami untuk semakin menghubungkan orang dan memperluas jangkauannya," pungkasnya. (rns/ash)
