Raksasa virtualisasi global ini berhasil membukukan pendapatan sebesar USD 1,36 miliar di kuartal pertama 2014 atau tumbuh 14% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar USD 1,19 miliar.
Seperti detikINET kutip dari lansiran Reuters, Jumat (25/4/2014), kinerja ini sedikit melebihi prediksi para analis yang memasang target tertinggi USD 1,35 miliar bagi pendapatan VMware di periode yang berakhir Maret kemarin.
Keuntungan yang dibukukan VMware di periode kuartal pertama 2014 juga mencapai USD 199 juta atau naik 15% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar USD 173 juta.
Sayangnya, walau kinerja lumayan kinclong, tetapi VMware belum bisa menuntaskan negosiasi enterprise license agreements (ELAs) pada kuartal pertama lalu yang berujung kepada keraguan investor kepada kinerja sahamnya.
"Kami melihat skala dari ELAs terus tumbuh. Sekarang masih dalam tahap diskusi dengan sejumlah pelanggan,” ungkap Chief Operating Officer VMware Carl Eschenbach.
Sekadar diketahui, di periode kuartal pertama 2014, pendapatan dari lisensi di VMware naik 15% atau menjadi USD 561 juta. VMware mengungkapkan permintaan terhadap vCloud software suite juga menunjukkan pertumbuhan.
Analis dari FBR Capital Market Daniel Ives memperkirakan di kuartal kedua 2014 VMware bisa meraih omzet sekitar USD 1,43 miliar hingga USD 1,47 miliar. Kisaran rata-rata berada di angka USD 1,44 miliar.
(rou/fyk)