Jumlah pendapatan mencapai Rp 2,136 triliun di 2014, naik 28,3% dibandingkan dengan 2013. Naiknya omzet sejalan dengan meluasnya jaringan dan permintaan jasa internet serta televisi berbayar.
Perseroan mencatat jumlah gabungan pelanggan jasa internet dan televisi berbayar, yang bekerja sama dengan PT First Media Television, mencapai sekitar 755 ribu pelanggan.
Per Desember 2014, jumlah homes passed Link Net telah mencapai 1,4 juta, meningkat sekitar 238 ribu homes passed di tahun 2014. Menurut CEO LINK Richard Kartawijaya, pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan permintaan terhadap jasa layanan internet diharapkan akan mendorong pertumbuhan bisnis Perseroan.
"Indonesia dan perkembangannya yang pesat terutama di segmen menengah merupakan pasar yang penting bagi kami," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (17/3/2015).
Selain menyediakan jasa kabel, perseroan juga menyediakan jasa koneksi kabel internet pita lebar berkecepatan tinggi, dan sambungan komunikasi data. Link Net beroperasi di Jabodetabek, Surabaya dan Bandung.
(jsn/ash)