BlackBerry Z10 (reuters)
Jakarta - Handset BlackBerry biasanya dijual cukup mahal di awal pemasarannya, termasuk Z10 yang dibanderol Rp 6,9 juta. BlackBerry mengkonfirmasi mereka memang tidak akan menjual handset baru dengan harga terlampau murah. Mengapa demikian?
"Anda harus paham di mana Anda bermain (dalam industri) dan menolak dibicarakan pada segmen tersebut, yang Anda tahu tidak ada tujuannya dan tidak bernilai bagi pemegang saham," kata CEO BlackBerry, Thorsten Heins.
"Anda tidak akan melihat kami menuju pada segmen ponsel USD 50 atau USD 60. Ini bukan BlackBerry," lanjutnya yang detikINET kutip dari BGR, Senin (11/3/2013).
Z10 masuk kategori premium yang mungkin tidak bisa dijangkau cukup banyak orang. Namun Heins menjanjikan handset BlackBerry 10 dengan harga lebih terjangkau nantinya akan diluncurkan. Meski memang tidak sangat murah.
"Anda akan melihat produk baru diluncurkan tahun ini yang berbasis BlackBerry 10, semuanya punya kapabilitas LTE, dan dijual menuju harga yang dibutuhkan orang," sebutnya.
Meski dijual dengan harga mahal, Heins mengklaim sambutan pasar di negara berkembang terhadap Z10 sangat baik. Seperti di India, Heins mengklaim Z10 di sana sold out.
"Saya kaget ketika kami meluncurkannya di India, bagaimana baiknya penjualan Z10 yang merupakan perangkat high end. Saya mendapat telepon darurat dari manager di India, mengatakan stok habis dalam dua hari. Kami berjuang menambahnya," lanjut pria berkebangsaan Jerman ini.
( fyk / rns )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!