Ilustrasi (Ist.)
Jakarta - Rencana Pemkot Bandung untuk menciptakan cyber city mulai diwujudkan. Pemkot ingin 'menyulap' kabel fiber optik menjadi penyalur listrik, data hingga jaringan seluler di beberapa titik. Namun untuk merealisasikannya, Pemkot butuh dana sebesar Rp 45 miliar.
"Banyaknya kabel yang melintang di udara saat ini memang mengganggu. Banyak masyarakat yang mengeluhkan kepada kami, kabel-kabel itu terlalu banyak menumpuk malang-melintang sehingga mengganggu estetika," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Bandung, Bulgan Alamin, usai ekspos penataan dan pembangunan fiber optic, di Auditorium Rosada, Rabu (13/03/2013).
Pengadaan kabel fiber optik di bawah tanah ini diharapkan dapat segera direalisasikan. Menurut Bulgan, pengadaan kabel itu dinilai sangat signifikan untuk meningkatkan layanan telekomunikasi di masyarakat.
"Targetnya sesegera mungkin, karena program nasional juga sudah mengerahkan. Sekarang layanan broadband memang dikeluhkan kan? Seperti telepon putus-putus, atau ponsel lambat. Dengan memperbanyak kabel optik di bawah tanah, diharapkan bisa membantu layanan audio visual dan data," ujarnya.
Untuk merealisasikannya, pihaknya akan mengupayakan penanaman kabel fiber optik dengan kebutuhan anggaran Rp 45 miliar.
"Sumber dana yang diandalkan tidak hanya dari APBD Kota Bandung tapi bisa bridging loan. Caranya seperti pinjam dulu ke BUMD, lalu disewakan dan dikembalikan lagi nantinya dengan pembayaran sewa," terang Bulgan.
Menurutnya, sudah banyak perusahaan yang mendesak ingin menggali di sepanjang jalan Setiabudi, Jalan Dago, Arcamanik, dan lainnya. Tetapi Pemkot belum memiliki payung hukum galian bagi kabel tersebut. Pengadaan kabel di bawah tanah pun dianggap lebih ekonomis dari segi investasi daripada pemasangan di udara.
"Kalau di bawah tanah investasinya hanya sekali bayar sewa, kalau sekarang PLN dan Telkom menggali dan bayar sendiri. Nanti, penyewaan hanya disatukan dalam satu saluran galian," Bulgan menandaskan.
( avi / ash )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
