Ilustrasi (ari/detikfoto)
Jakarta - Operator seluler Telkomsel telah menyiapkan dua strategi agar kinerja positif tahun lalu bisa terus berlanjut di tahun 2013 ini. Pertama tetap mengandalkan basic services seperti suara dan SMS, dan kedua membangun ekosistem digital sebagai bisnis masa depan.
"Kami mau membuktikan kinerja Telkomsel yang dobel digit tahun lalu bukan kebetulan. Tren positif itu akan kita jaga juga tahun ini," tegas Direktur Jaringan Telkomsel Abdus Somad Arief di acara 4G: New Tech, New. Services, New Needs, di Kartika Chandra, Jakarta, Kamis (14/3/2013).
Sekadar diketahui, selama 2012 Telkomsel mendapatkan pendapatan sebesar Rp 54,53 triliun atau naik 12% dibandingkan 2011 sebesar Rp 48,73 triliun. Perolehan itu di atas harapan pasar yang memprediksi Telkomsel tumbuh 10,6% pendapatannya.
Sedangkan keuntungan yang diraih Telkomsel selama 2012 sebesar Rp 15,72 triliun atau naik 23% dibandingkan 2011 sebesar Rp 12,82 triliun.
"Revenue itu masih di jaringan 2G. Apalagi pengguna masih banyak mengakses data dengan 2G melalui EDGE atau GPRS. Terutama pengguna BlackBerry yang tak rela kehabisan baterai karena jika akses via 3G itu boros tenaga di perangkat konsumen," jelas pria yang akrab disapa dengan panggilan ASA ini.
Diakuinya, saat ini revenue per BTS 3G milik Telkomsel memang belum optimal, tetapi dengan pertumbuhan smartphone yang terus dobel digit dan berbasis 3G, diyakini jasa data akan mampu menjadi penopang pendapatan Telkomsel.
"Inilah alasan 70% pembangunan dari 15 ribu BTS Telkomsel pada tahun ini merupakan Node B atau 3G. Kita tengah bangun ekosistem data, jika perangkat dan aplikasi harganya terjangkau, waktunya menuai hasil," papar Abdus Somad.
Telkomsel sendiri menargetkan jasa data akan berkontribusi sepertiga bagi total omzet di 2015. Pada tahun lalu kontribusi jasa data sebesar 15% bagi total omzet Telkomsel atau sekitar Rp 8,17 triliun.
( rou / ash )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!