Ricoh GR memiliki filosofi desain yang panjang dari sejak tahun 1997. Ricoh GR seri pertama adalah kamera compact film. Seri kamera di era digital di mulai tahun 2004 (Ricoh GRD I) yang sampai saat ini sudah generasi ke-V.
Generasi ke-V ini baru saja diumumkan dan diberi nama Ricoh GR saja. Biasanya Ricoh memperbaharui seri ini dua tahun sekali.
Filosofi Ricoh GR ini sederhana, dan sangat ramah untuk fotografer. Beberapa di antaranya adalah:
- Pocketable: Berukuran relatif kecil sehingga bisa dimasukkan ke kantong celana.
- Desain antar muka yang lengkap tombol dan kenopnya sehingga memudahkan akses untuk mengganti setting kamera. Beberapa tombolnya dapat di program sesuai dengan keinginan dan kebiasaan fotografer.
- Prinsip lainnya yaitu autofokus yang relatif cepat untuk kelasnya. Tersedia juga beberapa opsi untuk mengatur jarak fokus secara manual (1m, 1.5m, 2m dan tak terhingga). Fitur yang ini khususnya sangat dibutuhkan oleh street photographer yang mementingkan momen saat memotret.
- Lensa fix 28mm berbukaan besar yang berkualitas. Ricoh secara konsisten memasang lensa 28mm fix (tidak bisa zoom) dengan bukaan besar. Lensa 28mm ini populer di kalangan street photographer karena dapat menangkap sudut yang cukup lebar seperti pandangan kedua mata manusia.
- Kualitas bodi sangat baik: casing berbahan magnesium alloy.
Selama ini GR Digital dari generasi I sampai IV selalu mengunakan sensor yang jauh lebih kecil dari sensor gambar di dalam kamera DSLR.
Ricoh GR V ini memiliki beberapa peningkatan penting yaitu penggunaan sensor berukuran APS-C (setara kamera DSLR pada umumnya seperti Nikon D7000 atau Pentax K5 IIs). Sensor ini tidak memiliki filter low-pass seperti Nikon D7100 dan D800E sehingga ketajaman dari lensa ini lebih unggul.
Akibat penggunaan sensor gambar dan juga prosesor baru yang lebih cepat, Ricoh dapat merekam video dengan ukuran dan kualitas yang lebih baik. Yaitu dari kualitas VGA (640x480) di Ricoh GRD IV, menjadi Full HD (1920x1080).
Membuat latar belakang blur juga lebih mudah akibat sensor yang besar, terutama saat motret dari jarak dekat/close-up/makro.
Peningkatan lainnya yaitu terletak di kecepatan startup yang dari 1-2 detik menjadi 0.5 detik. Para street photographer tentunya akan sangat senang karena dapat memulai memotret lebih cepat dan tidak ketinggalan momen.
Selain itu ada filter ND 2 stop terpasang di kamera. Filter ND biasanya digunakan untuk pemotretan air terjun atau pantai.
Meskipun peningkatan ini sangat ditunggu-tunggu, tapi ada pengguna GR ini mungkin akan kehilangan beberapa fitur penting, yaitu sensor anti getar untuk membantu stabilisasi saat memotret dengan shutter speed lambat.
Selain itu lensa yang digunakan bukaannya tidak sebesar di GRD IV (f/1.9) dan juga tidak sebesar di GXR+A12 28mm module (f/2.5). Jadi GRD V ini akan sedikit kewalahan saat memotret di kondisi gelap.
Untungnya sensor besar memungkinkan hasil foto yang masih bagus sampai ISO 1600 dan memiliki rentang ISO yang cukup tinggi (sampai ISO 25600).
Kamera ini tidak cocok untuk semua orang, tapi bagi street photographer berpengalaman, Ricoh GR ini sangat cocok dan berpotensi menjadi perpanjangan mata dan tangan mereka.
Dibandrol dengan harga USD 800 (sekitar Rp 8 juta). Ricoh GRD V tidak murah, tapi juga tidak mahal mengingat kamera ini sangat unik dan pesaing-pesaingnya banyak membandrol harga lebih mahal seperti Fuji X100s (Rp 12 juta) dan Nikon Coolpix A (Rp 10 juta).
Spesifikasi penting Ricoh GR:
- 16.2MP APS-C CMOS sensor tanpa low-pass filter setara kamera DSLR kelas menengah
- Lensa 18.5mm (ekuivalen dengan 28mm di full frame) F2.8
- ISO 100-25,600
- 3.0" 1.2m dot LCD
- Maksimum 4 foto berturut-turut per detik
- 1080p movies at 24, 25 or 30fps
- 12-bit Raw format DNG
- Filter ND 2 stop terpasang
- Kecepatan autofokus 0.2 detik
Yuk, belajar fotografi, editing dan ikut tur fotografi dengan infofotografi.com
(sha/ash)