Adalah Anquan Lianmeng (Safety Alliance), yang menggambarkan dirinya sebagai 'organisasi pihak ketiga yang netral dan tidak memihak' yang mencari dan menetapkan standar industri untuk keamanan internet dan untuk memantau materi cabul bagi pengguna internet di China.
Nantinya Chief Pornography Officer ini akan memantau dan menentukan standar internet kategori mesum secara keseluruhan di negeri Tirai Bambu tersebut.
Dikutip detikINET dari Telegraph, Jumat (19/4/2013), dikatakan Yang Jilong, Human Resources Chief di perusahaan itu bahwa banyak situs yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut dari otoritas yang lebih tinggi.
"Saat kami menemukan informasi vulgar dan risiko keamanan di website akan langsung kami peringati. Sedangkan yang dirasa kita tidak yakin, kami akan meminta profesor sekolah hukum dan administrator pemerintah untuk membantu," katanya.
China memang terkenal keras dalam menerapkan kebijakan internet di negaranya, dengan dalih melindungi moral rakyat dan serangan cyber.
Peminat untuk jabatan ini, menurut Jilong, cukup banyak. Setidaknya sudah ada 5.000 pelamar yang masuk. Dengan gaji cukup menggiurkan, yakni 200 ribu uuan atau sekitar Rp 300 juta.
Siapa berminat?
(tyo/ash)