Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat di kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (8/7/2013).
"Paling utama Foxconn, saya harapkan Agustus ada pernyataan mereka secara resmi," kata Hidayat.
Sementara investor-investor produsen ponsel lain belum ada yang serius sampai saat ini. "Kalau belum diproses di BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), saya anggap omdo (omong doang) saja. Kan tiap hari pasien saya banyak yang begitu," ujar Hidayat.
Foxconn rencananya akan menggunakan lahan milik Agung Sedayu Grup di Jawa Barat seluas 50 hektar. Perusahaan asal Taiwan ini akan memproduksi semua jenis gadget yang dibutuhkan pasar Indonesia. Secara bertahap produksi Foxconn akan membangun brand gadget Indonesia.
Hidayat pernah menyatakan dengan masuknya Foxconn ke Indonesia, maka ketergantungan impor ponsel Indonesia bisa ditekan. Harapannya dalam waktu kurang dari 10 tahun impor ponsel bisa ditekan serendah-rendahnya.
"Itu kan bertahap, kita mau dalam 10 tahun ke depan itu sudah tinggal sedikit lagi. Jadi dalam 2 tahun lagi gadget kamu semua itu dibikin di Indonesia. Mereknya bisa Novia," katanya.
(nia/ash)
