'Pulau Cingkuak' Jawara Kontes FotoStop Nature

Jakarta - Foto 'Pulau Cingkuak' berhasil menjadi jawara di antara karya-karya yang masuk dalam kontes FotoStop bulan Juli lalu yang mengambil tema 'Nature'.

Foto ini diabadikan oleh Luqmanul Hakim di Pulau Cingkuak, Painan, Kab. Pesisir Selatan, Sumatera Barat. "Foto diambil sekitar pukul 16.30 sore hari dengan arah sumber cahaya (matahari) tepat berada di sebelah kanan depan camera," tukas Luqmanul menceritakan behind the scene pembuatan fotonya.


"Untuk menghasilkan foto daylight yang berdimensi, hal yang pertama saya perhatikan adalah arah datangnya cahaya, yaitu dengan melakukan pengamatan terhadap area shadow dan highlight yang akan terekam dalam frame nantinya," imbuh fotografer yang memakai kamera Nikon D700 dengan lensa Tokina 17-35 mm f.4 FX ini.


"Berbeda dengan foto sunset/sunrise yang lebih kaya warna, foto daylight relatif lebih sulit untuk terlihat menarik karena keterbatasan warna yang tersedia oleh alamnya. Untuk itu saya berinisiatif untuk menggunakan teknik long exposure/slow shutter speed agar dapat merekam efek ombak sehingga terlihat lebih halus dan dramatis," lanjut pria asal Makassar berusia 34 tahun tersebut.


Tahapan-tahapan yang dilakukan:


1. Menentukan komposisi dengan pemanfaatan area foreground berupa batu dikombinasikan dengan buih ombak. Kemudian memastikan kamera dan tripod dalam keadaan steady untuk melakukan long exposure shoot.


2. Melakukan pengaturan pada kamera yaitu mode Manual, Image Quality RAW + JPG Fine, diafragma yaitu sebesar f/11, dan WB Kelvin 10000 (koreksi terhadap color cast filter ND yang cenderung warnanya sangat biru).


3. Selanjutnya melakukan metering untuk memperoleh exposure yang pas apabila tanpa menggunakan filter Neutral Density (ND). Setelah diperoleh exposure yang dimaksud, kemudian shutter speed kamera diturunkan lagi sampai dengan 10 stop down. Mengingat ukuran filter ND sang fotografer adalah sebesar 10 stop, sehingga diperoleh shutter speed yang pas untuk exposure yang dimaksud sebesar 5 detik.


4. Menentukan titik fokus yang tepat untuk memperoleh ruang tajam maksimal dan kemudian mengatur mode fokus menjadi manual focus, mengingat filter ND 10 stop agak menyulitkan apabila menggunakan auto focus.


5. Memastikan kembali kondisi kamera di atas tripod dalam keadaan kokoh dan minim gangguan selama proses shoot berlangsung nantinya.


6. Mengatur timer camera untuk meminimalkan shaking pada camera ketika menekan tombol shutter.


7. Untuk post processing digunakan Adobe Camera RAW guna melakukan koreksi minor White Balance akibat pengaruh color cast filter ND. Koreksi lain yang dilakukan adalah saturation dan contrast adjust dengan menggunakan Adobe Photoshop CS6.


"Foto ini terlihat sangat alami dengan proses olah digital yang tidak berlebihan. Komposisinya juga baik, yaitu memasukkan pemandangan tebing dan air yang mengalir di tangkap dengan mulus dengan mengunakan teknik shutter speed rendah," papar fotografer Enche Tjin yang membantu pemilihan pemenang dalam kontes FotoStop ini.


"Sedikit catatan saja bahwa foto terlihat tidak begitu tajam saat dilihat di ukuran besar, sepertinya karena penggunaan tripod yang tidak begitu stabil. Penggunaan filter polarizer juga akan membantu mengurangi pantulan cahaya di batu-batuan dan membuat langit lebih kontras," tambahnya.


Gaya Ngabuburit Juli


Ingin menjadi jawara kontes FotoStop selanjutnya? Kirim foto bertema 'Ngabuburit' di link berikut. Mulai dari mengeksplorasi keindahan senja menjelang petang, mengabadikan keceriaan dan aktivitas humanis sepanjang ngabuburit, atau momentum lainnya.


Pokoknya, apapun aktivitasnya dan dilakukan sepanjang waktu ngabuburit serta dikemas dengan cara asyik, bisa ikut kontes ini. Oh iya, kontes ini terbuka untuk semua penggiat foto ya, tak hanya bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa.


Satu pemenang akan dipilh tiap bulannya dan berhak mendapat hadiah Rp 500.000.


(sha/ash)