BlackBerry Berencana PHK Karyawan

Jakarta - BlackBerry baru saja memecat Richard Piasentin, Vice President of Sales BlackBerry bulan lalu. Pemecatan ini kabarnya akan disusul dengan PHK (pemutusan hubungan kerja) lebih banyak karyawan.

Informasi yang dilansir pertama kalinya oleh Wall Street Journal ini mengutip salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya, bahwa rencana PHK akan diberlakukan di divisi penjualan dan support.


Sementara itu, seperti dilaporkan Mashable, Kamis (11/7/2013), BlackBerry hingga saat ini belum bersedia memberikan komentarnya terkait dengan laporan ini. Dalam pertemuan dengan para pemegang saham Selasa lalu, BlackBerry juga tidak menyebutkan keluarnya Piasentin atau menyinggung kemungkinan PHK.


Jika rencana PHK ini benar, BlackBerry akan menambah lebih banyak pemangkasan jumlah karyawan. Sebelumnya, BlackBerry tercatat merumahkan 5 ribu karyawan pada tahun fiskal lalu. Saat ini, tersisa sekitar 11 ribu orang karyawan di BlackBerry.


Desas-desus PHK ini lantas dihubungkan dengan performa BlackBerry. Pendapatannya di kuartal pertama yang dilaporkan bulan lalu berada di angka USD 3,1 miliar. Angka ini di bawah perkiraan konsensus Wall Street sebesar USD 3,36 miliar.


BlackBerry juga dilaporkan mengalami kerugian bersih USD 84 juta atau sekitar USD 0,13 per lembar saham di kuartal yang sama. Laporan ini menyebabkan harga saham BlackBerry turun 25%.


Tak hanya itu, BlackBerry juga melaporkan hanya sanggup mengapalkan 2,7 juta unit handset BlackBerry 10 selama kuartal tersebut. Angka yang kurang memuaskan mengingat BlackBerry 10 sebelumnya digadang-gadang akan memulihkan performa BlackBerry.


Sementara itu, CEO BlackBerry Thorsten Heins berkali-kali menekankan bahwa perusahaannya masih dalam tahap awal menggeber dan memasarkan produk mereka. Sejumlah handset BlackBerry 10 masih mengantre untuk dirilis, mencoba menyatakan bahwa perusahaan asal Kanada ini belum tamat.


(rns/fyk)