Dengan ukuran tersebut produk ini sudah pasti memiliki fungsi yang berbeda dengan smartphone atau pun tablet PC.
"Galaxy Mega cocok dipakai untuk pengguna yang menginginkan viewing seperti tablet, tapi compact seperti smartphone," kata Febri Rusli, Product Marketing Manager Mobile Samsung Indonesia.
Febri juga mengklaim dengan ukuran layar yang unik, Galaxy Mega akan menciptakan pasar baru. "Kami berusaha mengisi celah antara smartphone dan tablet," tungkasnya, saat meluncurkan 5 produk Samsung di Ritz Carlton, tadi malam.
Urusan dapur pacu keduanya memiliki spesifikasi yang mirip dan hanya dibedakan oleh kecepatan prosesor. Jika Galaxy Mega 5,8 mengusung dual core 1,4 GHz, maka versi 6,3 lebih kencang sedikit dengan dual core Krait 1,7 GHz.
Sementara dari besaran memori sama-sama memiliki RAM 1,5 GB dan ROM 16 GB. Kameranya juga mirip yakni 8MP di belakang dan 1,9MP di depan.
Ponsel bongsor ini sudah tersedia di pasaran dan dilepas dengan harga Rp 4,5 juta untuk Mega 5,8 inch, dan Rp 5,5 Juta untuk ukuran 6,3 inch.
(rou/rou)
