Melainkan dengan mengandalkan portofolio baru solusi software dan layanan application transformation. Solusi ini diklaim dapat mendukung perusahaan untuk mewujudkan pengalaman pengguna yang beraneka ragam, menarik, dan menyenangkan masyarakat dan karyawan -- di manapun, kapanpun dan melalui perangkat apapun.
Memang, kini aplikasi bisa dibilang mewakili reputasi perusahaan. Meskipun aplikasi tradisional membentuk pondasi bagi seluruh aktifitas perusahaan, aplikasi tradisional tidak dirancang untuk menghubungkan sumber daya yang terorganisir antara pelanggan dan karyawan dengan pengalaman yang sederhana dan intuitif.
Sebuah riset global yang baru-baru ini dilakukan mewakili HP menunjukkan bahwa lebih dari 73% chief marketing officer di Asia Pasifik dan Jepang memanfaatkan mobile application untuk menarik pelanggan. Namun, hampir 84% dari CMO menyatakan bahwa customer-facing application ini harus lebih mudah digunakan untuk menjaga loyalitas pelanggan dan mempertahankan pelanggan.
"Perangkat mobile yang sekarang nyaris tak terpisahkan dari hampir semua orang, membuat akses ke perusahaan menjadi sangat mudah bagai menjentikkan jari," kata Rama Adaikalavan, General Manager, HP Enterprise Services, Southeast Asia, seperti detikINET kutip dari keterangan tertulis.
"Solusi aplikasi HP memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan perangkat mobile tersebut sebagai daya saing yang unik, yaitu dengan membangun mobile application berkualitas tinggi secara cepat, yang mewujudkan pengalaman pelanggan terbaik," tambahnya.
Strategi aplikasi dari HP bertitik fokus untuk mewujudkan suatu arsitektur yang disederhanakan, yang memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan aplikasi yang inovatif dan intuitif, yang mudah diintegrasikan dengan sistem tradisional maupun sistem yang berbasis cloud.
"Ketika diintegrasikan dengan investasi awal sistem tradisional, aplikasi modern merupakan penggerak pertumbuhan perusahaan yang ingin menciptakan nilai baru bagi pelanggannya," ucap Geoffrey Moore, penulis, pembicara dan penasihat TI.
"Dan yang paling penting, aplikasi modern adalah sarana bagi perusahaan untuk mewujudkan prioritas utamanya yaitu menyediakan pengalaman yang menyenangkan dalam menggunakan perangkat mobile, yang membuat seluruh aktifitas menjadi lebih mudah dan bahkan menginginkan lebih banyak lagi," tambah Moore.
Mengandalkan solusi HP User Experience Design Services, perusahaan yang berpusat di California, AS ini coba membantu perusahaan dalam merancang, mengembangkan dan menerapkan aplikasi yang unggul, namun sekaligus mudah dengan pengalaman pengguna yang intuitif baik dari sisi internal maupun eksternal.
HP User Experience Team akan bekerja sama dengan perusahaan dan pelanggannya untuk mengenali 'moment of engagement' (titik interaksi) dalam konteks portfolio aplikasi.
Sebagai hasilnya, HP User Experience Team akan memiliki pengetahuan yang dibutuhkan untuk merancang dan secara cepat mampu membuat prototipe aplikasi yang memperkaya interaksi tersebut.
(yud/yud)