Pemerintah India Diizinkan Intip Pesan BlackBerry

Jakarta - BlackBerry membuka akses bagi pemerintah dan penegak hukum India untuk mengintip BlackBerry Messenger (BBM), email maupun email attachment warganya. Pihak berwenang India juga bisa menyadap fasilitas web browsing.

Informasi ini bersumber dari dokumen yang bocor dari Departemen Telekomunikasi India yang didapatkan Times of India. Berdasarkan keterangan dalam dokumen tersebut, 9 dari 10 operator telekomunikasi utama India saat ini tengah dalam proses mengaplikasikan sistem tersebut.


Pemerintah India sebelumnya mendesak BlackBerry agar mereka bisa mendapat akses ke layanan BBM. Desakan ini bermula dari kekhawatiran akan teroris yang mungkin saja menggunakan layanan terenkripsi untuk mengkoordinasikan serangan.


Akibat desakan tersebut, seperti dikutip dari Times of India, Selasa (16/7/2013), BlackBerry pun menawarkan intersepsi sah dalam arsitektur keamanannya pada Januari 2011.


Tahun lalu, otoritas di India sukses memaksa BlackBerry membangun server di sana. Salah satu alasan yang dikemukakan soal pentingnya keberadaan server ini tetap sama, yakni terkait dengan usaha pihak keamanan untuk menghadang aksi para teroris.


Keberadaan server BlackBerry diperlukan untuk mendapatkan akses lawful interception alias penyadapan. Akses ini akan dimanfaatkan pihak berwajib di Negeri Bollywood itu untuk memonitor gerak-gerik para teroris yang berkomunikasi melalui sistem BlackBerry.


Bagi India, ini tentu menjadi suatu 'prestasi' tersendiri. Seperti diketahui, negara lain juga ramai-ramai mendesak BlackBerry membangun server di wilayahnya, namun belum berhasil. Negara-negara itu antara lain Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan tak terkecuali Indonesia.


(rns/ash)