Pria bernama James Clegg itu mengaku mengelola follower palsu dalam jumlah besar. Pendapatannya pun tergolong luar biasa, dalam 10 bulan terakhir ia mengaku bisa menghasilkan USD 128 ribu atau setara Rp 1,2 miliar dari hasil menjual follower palsu.
Tarif untuk membeli para follower palsu itu bermacam-macam, tapi harga awalnya adalah USD 11 untuk 1.000 follower. Harga ini bisa berbeda tergantung dari pesanan para pembeli yang memiliki beragam kepentingan.
Menurut Clegg, kebanyakan pelanggan dia adalah selebriti, perusahaan besar, komedian, dan perusahaan kecil yang sedang merangkak besar, seperti yang dikutip detikINET dari Business Insider, Kamis (18/7/2013).
Lalu dari mana Clegg bisa menciptakan begitu banyak akun Twitter palsu? Ia mengaku telah menyewa seorang programmer di India yang mampu menciptakan bot pembuat akun Twitter. Bot tersebut mampu menghasilkan ribuan akun hanya dalam waktu beberapa hari saja.
Laba bersih yang berhasil dikantongi Clegg pun tergolong besar, karena setiap USD 6.000 ia mendapatkan laba bersih sebesar USD 2.000 atau sekitar Rp 20 juta yang diperoleh dalam waktu 2 minggu saja.
(eno/ash)