Dikatakan Country Manager NetApp Indonesia Steven Law, pembaharuan dari versi Ontap 8.2 adalah kemampuannya melakukan uptime aplikasi secara maksimal dan cepat, namun menekan biaya seefektif mungkin.
"Clustered Data Ontap 8.2 mampu menghilangkan batasan kinerja, ketersediaan dan efisiensi dari perangkat yang tradisional," kata Law, di Jakarta.
Clustered Data Ontap terbaru ini menghadirkan non-disruptive operational dengan tingkat kehandalan lebih dari 99,999%, skalabilitas yang sempurna, dan efisiensi storage dan operasional yang sudah terbukti di arsitektur multi-tenant yang terpadu.
Beberapa fitur unggulan di clustered Data Ontap terbaru ini, antara lain Quality of Service (QoS) yang mendetil, Backup NetApp SnapVault disk-to-disk (D2D), model adopsi yang berbiaya efektif dan fleksibel, Virtual Machine (VM) storage yang mendukung inisiatif software-defined, dan banyak lagi fitur-fitur dan pengembangan terbaru lainnya.
Selain peningkatan performa, NetApp juga memperkenalkan E-Series Storage System yang merupakan jajaran sistem storage flash array yang memaksimalkan nilai flash di seluruh rangkaian komputasi, jaringan, dan storage.
Sehingga memberikan fleksibilitas dalam memilih pendekatan terbaik untuk tiap-tiap work load.
(tyo/ash)