Sebelumnya, BlackBerry juga memang sudah memangkas harga Z10 di AS dengan diskon cukup signifikan. Analis Stuart Jeffrey dari Nomura Equity Research mengungakpan pendapatnya, mengenai kemungkinan keputusan yang akan diambil BlackBerry saat ini.
"Kita tahu bahwa BlackBerry akan merilis BlackBerry A10 musim gugur ini. BlackBerry menyebutkan hal-hal seperti ini adalah bagian dari siklus manajemen yang normal. Namun memangkas harga sebelum produk baru keluar tampak sebagai sesuatu yang aneh," ujarnya seperti dikutip detikINET dari Into Mobile, Minggu (21/7/2013).
Menurutnya, tak punya cukup banyak aplikasi dan ketinggalan sejumlah aplikasi kunci juga menjadi masalah bagi BlackBerry. Ada dua pilihan bagi BlackBerry. Pertama, mereka bisa terus berupaya meningkatkan ekosistem, mengembangkan perangkat, dan mencoba menutup jurang dengan ponsel Android dan iPhone.
"Kemungkinan lain adalah mempromosikan keamanan yang menjadi andalannya untuk menawarkan aplikasi bisa dijalankan di Android dan iPhone. BlackBerry bisa menjadi perusahaan yang lebih bergerak pada layanan ketimbang hardware," sebutnya.
Sementara itu, Peter Misek, analis lain dari Jefferies & Co melaporkan bahwa produksi kedua tipe ponsel cerdas BlackBerry itu telah berkurang hingga mencapai total penjualan hanya 1 juta unit per bulan.
BlackBerry Z10 dan Q10 merupakan handset pertama yang menggunakan operating system (OS) BlackBerry 10, disusul dengan munculnya ponsel BlackBerry 10 versi murah, BlackBerry Q5.
Dikatakannya, jika BlackBerry benar-benar memangkas produksi BlackBerry Z10 dan Q10, hal ini akan berpengaruh buruk pada ponsel cerdas yang selanjutnya akan meluncur, BlackBerry A10.
Artikel Terkait:
-. Review Z10, Ponsel Pertaruhan Nasib BlackBerr y
-. BlackBerry Q10 dan Q5, Apa Bedanya?
-. FotoINET: Seluk Beluk BlackBerry Q10
-. Q5, BlackBerry 10 Manis Versi Ekonomis
(rns/rou)