Aplikasi paten yang dinamakan 'Nanoparticle Phoresis', digambarkan sebagai wearable gadget yang secara otomatis memodifikasi atau menghancurkan target di dalam darah yang bisa menimbulkan efek kesehatan.
Target ini bisa enzim, hormon, protein, sel atau molekul lain, yang ketika hadir dalam darah, bisa mempengaruhi kondisi medis atau kesehatan seseorang yang menggunakan wearable gadget tersebut.
Seperti dilansir Telegraph, Kamis (19/3/2015), wearable gadget berbentuk gelang ini memodifikasi atau menghancurkan sel dengan mentransfer energi ke aliran darah. Energi yang ditransfer bisa berupa getaran frekuensi radio, getaran akustik, infra merah, atau sinyal cahaya yang tak terihat.
Energi ini akan berpengaruh pada perubahan fisik atau kimiawi yang menjadi sasarannya, dengan tujuan mengurangi atau menghilangkan efek kesehatan yang merugikan.
Google memberikan contoh, ketika wearable gadgetnya menemukan protein tertentu yang berpotensi menyebabkan Parkinson, maka protein tersebut akan dihancurkan sehingga memperlambat perkembangan penyakit.
"Lebih jauh lagi, ketika targetnya adalah sel kanker, gelang menyeleksi sel yang menimbulkan potensi kanker, menghancurkannya, sehingga penyebaran kanker bisa ditekan," demikian deskripsi paten tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Google berinvestasi untuk penelitian kanker. Pada Oktober 2014, Google X, laboratorium riset Google, diketahui sedang mengembangkan pil yang bisa mendeteksi kanker dan penyakit berat lainnya.
(rns/ash)