Ketika Pekerja Seni Ditantang Coding dan Bikin Aplikasi

Jakarta - Banyak yang menganggap coding atau pemrograman komputer adalah hal rumit yang cuma bisa dilakukan oleh segelintir orang dengan latar belakang pendidikan teknologi informasi. Benarkah?

Tidak juga, buktinya Dwika Putra, seorang musisi dan Ayu Dyah Andari, yang merupakan desainer fashion, bisa melakukannya. Keduanya ditantang untuk membuat sebuah aplikasi sesuai bidangnya masing-masing dengan waktu yang cukup terbatas, 15 jam.


Tantangan ini merupakan bagian dari rangkaian acara #WeSpeakCode yang diadakan oleh Microsoft Indonesia.


Dwika dan Ayu tentu tak dilepas sendirian dalam membuat aplikasi, keduanya dipandu oleh Wahyudi, salah satu pendiri Coding (Indonesia), yang merupakan salah satu mitra Microsoft.


Dwika, yang merupakan musisi di AkustikAsik, membuat aplikasi bernama Soundflake. Di aplikasi ini, si pengguna bisa 'memainkan' tiga alat musik, yaitu gitar, piano, dan drum, dan secara real-time menampilkan visualisasi tertentu sesuai dengan alat musiknya.


"Disclaimer dulu ya, ini waktu pembuatan aplikasinya cuma 15 jam. Jadi mohon dimaklumi jika aplikasinya kurang bagus," gurau Dwika dalam konferensi persnya di @america, Pacific Place, Jakarta, Rabu (18/3/2015).


Dwika sebenarnya tak terlalu asing dengan dunia coding. Ia mengambil jurusan informatika semasa kuliah. Namun Dwika mengaku sudah lama tak berurusan dengan kode. "Terakhir tahun 2011," ujarnya.Next


(asj/ash)