Ya, bisnis model inilah yang marak digeluti di Indonesia. Salah satunya adalah iSiaga, layanan one-stop solution milik Lighthouse yang pertama kali rilis di tahun 2012.
Sebagai penyedia layanan IT 'sapu jagat', iSiaga menawarkan beragam solusi jasa, seperti printing, web design, recycle, hingga tech support.
"Tech support ini merupakan layanan yang paling diminati oleh konsumen Lighthouse, dimana kami memberikan solusi jasa perbaikan dan perawatan IT untuk kantoran maupun rumahan," papar Amrit Gurbani, CEO Lighthouse sekaligus Strategic Advisor iSiaga kepada sejumlah awak media di Pong Me! Jakarta, Senin (16/3/2015).
Amrit mengatakan, iSiaga diciptakan untuk membantu para konsumen IT yang membutuhkan jasa perbaikan dan perawatan IT tanpa harus mempekerjakan staf IT. Biasanya, lanjut Amrit, kantor-kantor yang bergerak di bidang non digital yang untuk memperkerjakan ahli IT dirasa kurang begitu diperlukan.
"Pun mereka merasa kurang begitu perlu memperkerjakan staf IT, namun pada kenyataannya mereka butuh orang-orang yang mengerti di bidang IT. Maka dari itu, kami di sini coba untuk memberikan solusi yang terbaik," tambah Amrit. iSiaga sendiri saat ini sudah memiliki kontrak dengan 20 kantor di Jakarta.
Untuk biayanya sendiri Amrit mengaku tergolong sangat murah. Ada dua jenis layanan yang ditawarkan oleh iSiaga, yakni reguler dan VIP. Untuk reguler biayanya Rp 690.000 per tahun dengan biaya perangkat pertama Rp 1.290.000, sedangkan untuk VIP Rp 990.000 per tahun dengan biaya perangkat pertama Rp 1.990.000.
Dengan membayar biaya tahunan, konsumen bisa menghubungi tech support iSiaga untuk melakukan perbaikan atau perawatan IT selama satu tahun. "Toh, lebih murah menyewa jasa kami ketimbang menggaji staf IT bukan?" pungkas Amrit.
(ash/ash)