Project Zero: Lompatan Besar Samsung dari Titik Nol

Jakarta - Project Zero, istilah yang sempat kita dengar sebagai kode yang dibuat Samsung untuk Galaxy S6, sebelum flagship Galaxy dari Samsung ini diluncurkan. Dan ternyata proyek tersebut benar adanya, Samsung mencoba memulai lagi flagship barunya dari nol, dari goresan awal, bukan lagi bersandar dari pengembangan flagship sebelumnya, Galaxy S5.

Sebagian orang yang tidak tahu banyak latar belakangnya, mungkin mengira Galaxy S6 ini hanya perubahan kecil pada desain dan sedikit penambahan fitur. Tetapi sesungguhnya perubahan yang dilakukan pada project zero ini cukup besar dan radikal, yang terkadang keluar dari pakem yang sudah Samsung buat selama bertahun-tahun.


Pada tulisan ini kita coba melihat dimana perubahan Samsung pada project zero ini, dan mencoba memahami kenapa Samsung harus mengambil perubahan tersebut.


Desain


Setelah bertahun-tahun device Samsung keluar dengan bahan polycarbonate atau plastik, yang terkadang bahan tersebut dibuat menyerupai metal, kemudian menyerupai kulit --walau harus diakui sebenarnya tidak mudah membuat bahan plastik tidak hanya bertekstur kulit, tapi ketika dipegang, juga terasa mirip kulit -- bagaimanapun orang melihat bahan lain seperti kaca, dan metal akhirnya dianggap lebih premium dan berkelas.


Samsung sebenarnya sempat mencoba dengan tidak langsung secara radikal mengganti semua bahan secara besar-besaran, tetapi mulai mencoba bodi berbahan metal, yang kentara pada bagian bezel di Samsung Galaxy Alpha untuk melihat respons dari konsumennya.


Ternyata responnya baik. Kemudian desain dengan bezel metal ini diteruskan di seri Galaxy Note 4 dan A series, dan sambutannya ternyata sangat positif, sampai Samsung dengan berani mengeluarkan desain yang lebih premium pada flagship terbarunya Galaxy S6 dan S6 Edge.Next


(ash/ash)