Memang, tak sedikit perusahaan pengembang game yang memilih untuk mengurangi karyawan sebagai buntut bisnis yang kurang baik. Sebut saja EA, yang sekitar pertengahan tahun lalu merumahkan ratusan karyawan mereka.
Masalah serupa sebenarnya juga sedang dialami Nintento, Wii U yang selama ini mereka banggakan belum juga menorehkan angka penjualan yang memuaskan. Bahkan Nintendo harus merevisi target yangsebelumnya ditaksir 5,5 juta unit menjadi 4 juta unit hinggaakhir tahun fiskal ini.
Kerugian yang didera Nintendo pun tidak bisa dibilang sedikit, akan tetapi produsen game tersohor asal Jepang ini tidak akan memecat karyawan mereka demi menekan anggaran perusahaan.
"Jika kita mengurangi jumlah karyawan demi keuntungan finansial dalam waktu dekat, maka hal itu hanya akan menurunkan moral karyawan, dan mereka tidak akan bisa lagi membuat produk yang menarik," kata Satoru Iwata, President Nintendo.
Jadi dibanding harus memecat sebagian karyawannya, Nintendo lebih memilih berhemat dengan melakukan riset dan pengembangan produk yang lebih spesifik. Demikian yang dikutip detikINET dari PC Magazine, Minggu (7/7/2013).
(eno/eno)