Data IDC untuk akhir 2012 lalu menyebutkan bahwa, 5 merek ponsel paling laris di Indonesia berturut-turut diisi oleh Nokia, Cross, Samsung, Mito dan BlackBerry.
Dari kelima merek tersebut dua di antaranya adalah merek lokal, tapi dengan ponsel yang dibuat dan dirakit di China. Hal ini dikenal dengan istilah makloon, yakni produk yang dibuat oleh pihak lain di luar negeri.
Menurut Budi Darmadi, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian (Kemenperin), beberapa merek lokal seperti Venera, Cross dan Polytron sudah berencana membangun pabrik di Indonesia. Tapi Mito punya pemikiran berbeda.
"Kita belum ada niat ke sana (bangun pabrik-red) dan sementara ini proses produksi masih akan dilakukan di China," tegas Wijaya Kusuma, Marketing Maneger Mito Mobile usai berbuka puasa bersama di Sarinah Thamrin, Senin (23/7/2013).
Wijaya beralasan bahwa pabrik rekanan mereka di China masih cukup untuk memenuhi kebutuhan Mito di Indonesia. Jadi mereka belum punya alasan kuat untuk membuat pabrik di Indonesia seperti niat para pesaingnya itu.
"Lagi pula sekarang proses impor barang sudah mulai normal, tidak sulit seperti yang lalu-lalu. Jadi kita pikir belum saatnya buat pabrik di sini," pungkas Wijaya.
(eno/ash)