Mito Enggan Bermain di Kelas Atas

Jakarta - Mito selama ini dikenal dengan deretan produknya yang berharga terjangkau, dan itu ternyata memang strategi pasar mereka. Mito mengaku enggan bertarung di industri ponsel kelas atas.

Jika diperhatikan, seluruh produk Mito dipasarkan dengan harga ramah kantong. Spesifikasi produknya pun tidak neko-neko sehingga mereka bisa melakukan penekanan harga semaksimal mungkin.


Salah satu produk terbaiknya adalah Mito A355 , smartphone Android 5,3 inch dengan prosesor 4 inti dari Qualcomm. Ponsel bongsor ini diluncurkan pada gelaran Indonesia Celular Show (ICS) Juni 2013 lalu dengan harga Rp 2 juta, dan ini adalah smartphone termahal milik merek lokal tersebut.


"Kita memang mainnya di situ (menengah ke bawah-red). Kita coba menghadirkan produk dengan harga murah tapi berkualitas," klaim Wijaya Kusuma, Marketing Maneger Mito Mobile.


Segmen pasar ponsel menengah bawah memang cukup besar di Indonesia, dan menurut data IDC hingga akhir 2012 lalu feature phone memang terbukti lebih laris dibanding smartphone yang biasanya berharga lebih tinggi. Inilah yang melandasi Mito untuk terus bermain di segmen tersebut, walau tak dipungkiri mereka juga memiliki beberapa tipe smartphone.


"Kita tidak mau main di situ (ponsel premium-red), biarkan itu menjadi milik merek-merek lain saja," tambah Wijaya, usai berbuka puasa bersama di Sarinah Thamrin, Senin (23/7/2013).


Pun begitu, Wijaya mengklaim bahwa soal kualitas produk mereka boleh diadu dengan merek lainnya yang dijual lebih mahal. Sebab setiap ponsel Mito diklaim sudah melewati uji kelayakan yang ketat sehingga memiliki kualitas material yang baik.


"Kita punya quality control, jadi secara kualitas boleh diadu dengan merek-merek lain yang lebih mahal itu," pungkasnya.


(eno/ash)